Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) – Polres Lombok Timur menggelar pemeriksaan senjata api (senpi) yang digunakan oleh personelnya. Langkah ini bertujuan untuk memastikan penggunaan senpi sesuai aturan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan yang dapat menimbulkan risiko.
“Kegiatan ini sangat penting untuk pengawasan senjata api dan amunisi,” ujar Waka Polres Lombok Timur, Kompol Raditya, dalam keterangannya saat memimpin pelaksanaan pengecekan, Senin (23/12).
Kompol Raditya menegaskan bahwa senjata api merupakan alat penting dalam mendukung tugas Polri, tetapi juga memiliki risiko tinggi jika tidak dikelola dengan benar. Karena itu, data senjata api, termasuk nomor seri dan izin penggunaan, harus tercatat dengan jelas.
“Senjata api yang dipegang oleh personel dengan risiko kerja rendah atau yang bertugas di staf harus disimpan di gudang senjata. Penggunaannya hanya diizinkan dengan izin khusus,” jelas dia.
Gudang penyimpanan senjata api juga diwajibkan memiliki sistem keamanan yang memadai untuk mencegah akses tanpa izin. Dalam pemeriksaan kali ini, tim menemukan sejumlah senpi dengan izin penggunaan yang sudah kedaluwarsa. Senjata-senjata tersebut langsung diamankan untuk ditindaklanjuti.
“Pemeriksaan meliputi senjata laras panjang dan laras pendek yang dipegang oleh anggota. Kelengkapan dokumen, kebersihan senjata, hingga kondisi fisiknya menjadi fokus utama,” Kata Waka Polres Lombok Timur.
Kompol Raditya menekankan bahwa pemeriksaan rutin seperti ini bertujuan untuk memastikan penggunaan senjata api tetap sesuai dengan prosedur. Selain itu, langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan terhadap potensi penyalahgunaan yang bisa terjadi, seperti beberapa kasus yang muncul di luar daerah.
“Senjata api adalah amanah negara. Fungsinya adalah untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, bukan untuk disalahgunakan,” tegasnya.
Polres Lombok Timur berkomitmen untuk terus menjaga profesionalisme personelnya, termasuk dalam hal penggunaan senjata api. Pemeriksaan berkala ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri sebagai institusi yang mengedepankan keamanan dan ketertiban. (Red)