Dua Orang Mahasiswi NW Anjani Tewas Ditabrak Dum Truk

Selong, Lombok Timur – Dua mahasiswi Nahdlatul Wathan (NW) Anjani Lombok Timur, tewas seketika akibat sepeda motor yang dikendarainya diseruduk dump truk yang melaju kencang saat melintas di jalan raya Anjani, Kecamatan Suralaga.

Kedua mahasiswi yang menjadi korban laka lantas tersebut, yaitu Ikvina Riza Rizkiani (19) mahasiswi IAIH NW Anjani, warga Sakra dan Helma Raudatul Hikam
(19) tholibat MDQH NW Anjani, warga Montong Beter Sikur.

Informasi yang dihimpun, korban Rabu (22/9) sekitar pukul 19.20 Wita, ke luar berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Vario, untuk pergi belanja.

Nahasnya sesampai di simpang tiga Darul Hijrah Anjani atau di ujung gang, korban berbelok ke arah kanan. Tanpa dinyana tiba-tiba dari arah barat melaju kencang mobil truk dan langsung menghantam sepeda motor Honda Vario yang digunakan kedua korban.

Seketika itu, korban dan sepeda motor yang digunakan sempat terseret puluhan meter.

Kedua korban meninggal di tempat, sementara sopir truk langsung kabur menghindari amukan massa dan menyerahkan diri di Polsek Aikmal.

Sementara kedua korban oleh warga yang melihat kejadian, langsung mengevakuasi korban dan membawa ke puskesmas guna mendapatkan pertolongan, hanya saja nyawa korban tak tertolong. Karena korban telah menghembuskan nyawanya di TKP.

Kapolsek Suralaga Ipda Bambang S, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus laka lantas yang terjadi di jalan Umum Anjani yang menewaskan dua orang mahasiswi.

“Kasusnya telah di tangani unit laka Lantas Polres Lotim,” katanya, seraya mengatakan, anggota Polsek yang mendapat laporan malam itu langsung menuju TKP, dan lakukan olah TKP,” katanya.

Terhadap kasus tewasnya dua mahasiswi yang ditabrak mobil dum truk tersebut di media sosial viral, surat terbuka yang dituujukan kepada para sopir, yang berisi “Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh..
Surat terbuka buat para sopir Truk, Mobil pengangkut, Mobil Cargo, dan Teruntuk Sopir DAM.

Pelankan Mobil anda jika berada di kawasan yang ramai!!
Kami tau anda sibuk dan mengejar waktu, tapi jangan merasa anda yang memiliki jalan sehingga ngebut-ngebutan dengan suara DAM anda yang keras.

Pengalaman kami ketika bertemu sopir DAM, kebanyakan dari mereka yang kebut-kebutan di jalan, bahkan sampai mengambil jalan orang, mereka mengira kami bodoh dalam berkendara, tentu tidak!!

Tapi anda-anda yang terlalu was-was dalam berkendara!!
Sadar diri jika anda membawa kendaraan besar dan sangat kompeten dalam mencelakakan orang, sekarang terjadi lagi lagi dan lagi, kecelakaan yang merenggut nyawa rekan sekaligus saudari kami!!

Kami tidak membenci dan memendam dendam!! Saya berdoa semoga kalian para sopir DAM dapat berfikir lebih cerdas dalam berkendara!!

Kalian harus berfikir, mungkin kalian juga sebagai orang tua seperti Orang tua dari anaknya yang kalian tabrak hingga merenggut nyawanya.

Apakah kalian sanggup jika berada diposisi mereka, sanggup gak!!?? Jika tidak sangguup, kenapa berbuat seperti itu?? Mau mengatakan itu takdir?? Itu hal kebetulan??

ingat!! Segala sesuatu itu pasti ada sebab dan akibatnya, saya yakin dan seyakin yakinnya pasti ada sebabnya!! Mudah mudahan para sopir DAM dan sejenisnya melihat postingan ini,

Supaya anda tahu bahwa saya menulis ini dengan penuh kekecewaan!! Jangan kira anda raja jalanan hingga main seenaknya dijalan! Suara kendaraan anda bising!! Dan jika anda tambah dengan kebut kebutan berarti anda benar benar salah total!!

Sekarang saudari kami sudah tidak bernyawa, terkapar dirumahnya dan akan kembali pada sang ilahi, Heii para ahli hukum dan HAM Tunjukkan bahwa disini kalian melindungi Ham dan hak-hak wanita!!

Saya mengecam dengan keras para sopir yang berkendara ugal ugalan dijalan, apalagi dijalan kawasan santri!!

Kami para pejalan kaki meminta kepada pemerintah supaya lebih tegas lagi dalam menyikapi hal seperti ini. (Ant)